Kisah-kisah Toleransi Beragama di Indonesia
Nama : Masyitha FajrurahmahNIM : 15.E1.0270
Dosen pengampu : Gregorius Daru Wijoyoko
Merdeka.com - Gerakan Pemuda (GP) Ansor, yang merupakan sayap organisasi Nahdlatul Ulama (NU) tiap tahunnya turut membantu dalam upaya pengamanan perayaan Natal dan tahun baru. Personel Banser GP Ansor ikut bersama Polri dan TNI menjaga kekhusyukan umat Kristiani saat beribadah di tiap gereja yang ada di DKI Jakarta.
Irwan, Koordinator Lapangan Banser GP Ansor Jakarta Pusat mengutarakan sambutan baik dari pihak Gereja Kartedral saat dia dan personel banser lainnya mengamankan gereja terbesar di Jakarta itu selama tiga tahun terakhir.
"Alhamdulillah, respons mereka sangat bagus sekali. Konsumsi yang diberikan mereka tidak pernah kurang. Kami selalu disambut baik," kata Irwan dengan antusias saat ditemui merdeka.com di Kantor PP GP Ansor, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (23/12).
Irwan menambahkan, pihak gereja katedral tidak pernah membedakan sambutan yang diberikan kepada Polri, TNI maupun GP Ansor. Seluruhnya diperlakukan dengan sama, tidak dibeda-bedakan.
Irwan menambahkan, pihak gereja katedral sangat memberikan apresiasinya kepada organisasi pemuda islam ini yang mau membantu mengamankan perayaan hari besar agama lain. Terlebih, Ketua GP Ansor, Nusron Wahid saat tiga tahun yang lalu menyambangi gereja katedral saat malam natal untuk meninjau kondisi keamanan di sana. "Pak Nusron kan tiga tahun yang lalu hadir di Katedral. Itu bukti bahwa kami selalu toleransi dengan umat kristiani," kata Irwan.

Irwan, Koordinator Lapangan Banser GP Ansor Jakarta Pusat mengutarakan sambutan baik dari pihak Gereja Kartedral saat dia dan personel banser lainnya mengamankan gereja terbesar di Jakarta itu selama tiga tahun terakhir.
"Alhamdulillah, respons mereka sangat bagus sekali. Konsumsi yang diberikan mereka tidak pernah kurang. Kami selalu disambut baik," kata Irwan dengan antusias saat ditemui merdeka.com di Kantor PP GP Ansor, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (23/12).
Irwan menambahkan, pihak gereja katedral tidak pernah membedakan sambutan yang diberikan kepada Polri, TNI maupun GP Ansor. Seluruhnya diperlakukan dengan sama, tidak dibeda-bedakan.
Irwan menambahkan, pihak gereja katedral sangat memberikan apresiasinya kepada organisasi pemuda islam ini yang mau membantu mengamankan perayaan hari besar agama lain. Terlebih, Ketua GP Ansor, Nusron Wahid saat tiga tahun yang lalu menyambangi gereja katedral saat malam natal untuk meninjau kondisi keamanan di sana. "Pak Nusron kan tiga tahun yang lalu hadir di Katedral. Itu bukti bahwa kami selalu toleransi dengan umat kristiani," kata Irwan.

2. Pecalang amankan Natal hingga Tahun Baru
Merdeka.com - Pecalang atau petugas keamanan desa adat ikut ambil bagian dalam pengamanan Hari Raya Natal dan tahun baru 2015 di masing-masing wilayah desa di Pulau Dewata.
"Kami juga libatkan pecalang. Di Bali ini luar biasa bahwa pecalang terlibat untuk pengamanan di masing-masing banjar (dusun adat)," kata Kepala Kepolisian Daerah Bali Inspektur Jenderal Albertus Julius Benny Mokalu di Denpasar, Rabu (24/12).
Pecalang sendiri akan berpartisipasi bersama aparat kepolisian dan TNI untuk menjaga keamanan wilayah khususnya di masing-masing desa.
Keterlibatan pecalang dalam Operasi Lilin yang digelar hingga 2 Januari 2015 itu tidak hanya bertugas membantu aparat keamanan di dalam menjaga keamanan wilayah jelang Natal dan tahun baru tetapi juga keamanan di sejumlah objek wisata yang tersebar di seluruh Bali.
Setiap desa adat di Pulau Dewata yang berjumlah 1.488 desa adat memiliki pecalang dengan jumlah bervariasi di atas 30 orang. Sedangkan jumlah desa dinas di Bali sebanyak 736 desa juga telah memiliki Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) yang bekerja sama dengan pecalang.

Merdeka.com - Pecalang atau petugas keamanan desa adat ikut ambil bagian dalam pengamanan Hari Raya Natal dan tahun baru 2015 di masing-masing wilayah desa di Pulau Dewata.
"Kami juga libatkan pecalang. Di Bali ini luar biasa bahwa pecalang terlibat untuk pengamanan di masing-masing banjar (dusun adat)," kata Kepala Kepolisian Daerah Bali Inspektur Jenderal Albertus Julius Benny Mokalu di Denpasar, Rabu (24/12).
Pecalang sendiri akan berpartisipasi bersama aparat kepolisian dan TNI untuk menjaga keamanan wilayah khususnya di masing-masing desa.
Keterlibatan pecalang dalam Operasi Lilin yang digelar hingga 2 Januari 2015 itu tidak hanya bertugas membantu aparat keamanan di dalam menjaga keamanan wilayah jelang Natal dan tahun baru tetapi juga keamanan di sejumlah objek wisata yang tersebar di seluruh Bali.
Setiap desa adat di Pulau Dewata yang berjumlah 1.488 desa adat memiliki pecalang dengan jumlah bervariasi di atas 30 orang. Sedangkan jumlah desa dinas di Bali sebanyak 736 desa juga telah memiliki Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) yang bekerja sama dengan pecalang.

3. 2 Putri Gus Dur hadiri misa natal depan istana
Merdeka.com - Ini cerita soal kepedulian dua putri mendiang Gus Dur. Tahun lalu, saat jemaat GKI Yasmin, Bogor dan HKBP Filadelfia, Tambun, Bekasi, menggelar misa natal di depan Istana (25/12/2013) mereka ikut hadir untuk menunjukkan solidaritas,
Dua putri Gus Dur yang hadir adalah Anita Hayatunnufus Wahid dan Inayah Wulandari Wahid. Mereka memberikan dukungan kepada jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia Tambun agar bisa kebebasan dan hak untuk beribadah di tempat yang layak. "Saya berharap, tahun depan kalian tidak lagi beribadah di sini," ucap Inayah.
Di acara Misa Natal itu, Inayah yang mengenakan pakaian serba hitam dengan rambut ditutup selendang, membacakan puisi berjudul 'Bolak-balik'. Kata Inayah, puisi yang dibuatnya seminggu lalu, mengingatkan pada buku berjudul 'How The Glinch Stole The Christmas'.
Ratusan jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia merayakan Natal di depan Istana Negara. Di lokasi, panitia penyelenggara menyiapkan meja VVIP untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta istri, Ani Yudhoyono. Tapi, Presiden SBY dan ibu negara yang mereka tunggu tak kunjung datang hingga acara selesai.
Dua putri Gus Dur yang hadir adalah Anita Hayatunnufus Wahid dan Inayah Wulandari Wahid. Mereka memberikan dukungan kepada jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia Tambun agar bisa kebebasan dan hak untuk beribadah di tempat yang layak. "Saya berharap, tahun depan kalian tidak lagi beribadah di sini," ucap Inayah.
Di acara Misa Natal itu, Inayah yang mengenakan pakaian serba hitam dengan rambut ditutup selendang, membacakan puisi berjudul 'Bolak-balik'. Kata Inayah, puisi yang dibuatnya seminggu lalu, mengingatkan pada buku berjudul 'How The Glinch Stole The Christmas'.
Ratusan jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia merayakan Natal di depan Istana Negara. Di lokasi, panitia penyelenggara menyiapkan meja VVIP untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta istri, Ani Yudhoyono. Tapi, Presiden SBY dan ibu negara yang mereka tunggu tak kunjung datang hingga acara selesai.



0 komentar: