Dunia Untuk Anda Atau Anda Untuk Dunia?

05.39 Masyitha Fajrurahmah 6 Comments

Nama : Masyitha Fajrurahmah
NIM : 15.E1.0270
Dosen pengampu : Gregorius Daru Wijoyoko

“Sungguh mengherankan; jika manusia mengejar dunia yang diciptakan untuknya, hingga seakan-akan dia yang diciptakan untuknya -wal iyaadzu billah-, dia melayani dunia dengan pelayanan yang luar biasa, dia memforsir badannya dan pikirannya, (mengorbankan) kesantaiannya dan waktu bersama keluarganya (untuk dunia)… Lalu apa (hasilnya)?

Bisa jadi dia kehilangan dunia itu dalam sekejab!.. Bisa jadi dia keluar dari rumahnya lalu tidak kembali lagi.. tidur di atas ranjangnya, lalu tidak bangun lagi.. dan ini nyata adanya.

Dan mengherankannya lagi, fenomena-fenomena ini kita saksikan, tapi hati-hati ini keras… Kita menyaksikan seorang yang akad nikah dengan seorang perempuan, lalu meninggal sebelum dia menggaulinya, padahal dia sangat berhasrat dan telah lama menginginkannya, namun kematian menghalanginya… Kita melihat banyak orang yang surat-surat undangan pernikahannya sudah bersama mereka, lalu mereka meninggal padahal si pengantin wanita masih di mobil mereka.



Jadi, apa gunanya dunia jika sampai seperti ini dalam menipu?

Oleh karena itu, Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam -yang sangat penyayang, sangat penyantun, dan sangat simpati terhadap kaum mukminin- telah mengabarkan; bahwa beliau khawatir terhadap kita, bila dunia ini dibuka untuk kita, sehingga kita saling berlomba untuk mendapatkannya, dan inilah yang terjadi.

Maka waspadalah saudaraku, jangan sampai kehidupan dunia ini menipumu, dan jangan sampai pula (setan) penipu mengelabuimu.

Anda, bila Allah meluaskan rizkimu dan kamu bersyukur, maka itulah yang baik bagimu, sebaliknya bila Dia menyempitkan rizkimu dan kamu bersabar, maka itulah yang baik bagimu.

Adapun menjadikan dunia sebagai target utamamu dan tujuan akhir ilmumu, maka ini adalah kerugian di dunia dan di akherat.

Semoga Allah melindungi kami dan kalian dari berbagai cobaan, baik yang nampak maupun yang tersembunyi.

6 komentar:

  1. Bener banget, kita seharusnya tidak selalu fokus pada keduniawian karena sesungguhnya akhirat itu lebih kekal daripada dunia. apa apa yang kita lakukan di dunia akan dipertanggung jawabkan di akhirat kelak

    BalasHapus
  2. Artikelnya sangat bermanfaat :)

    BalasHapus
  3. Kita sebaiknya mengejat urusan keduniawian sesuai dengan kadar yang diberikan kepada kita. Dan tentunya yang paling penting dan harus diutamakan adalah mengejar urusan akhirat

    BalasHapus
  4. I personally prefer to go for both. I will not say "keduniawian" does not matter, because it does. While on the other side I can't say "mengejar akhirat" is not important either...

    BalasHapus
  5. Saya sangat setuju dengan artikel ini. Karena pada dasarnya, manusia diciptakan didunia untuk beribadah kepada Allah S.W.T. Sedangkan mengejar kehidupan di dunia bolhe-boleh saja, tetapi harus sesuai dengan kebutuhan. dan tidak boleh sampai meninggalkan kewajiban untuk akhirat.

    BalasHapus
  6. Kita sebaiknya mengejat urusan keduniawian sesuai dengan kadar yang diberikan kepada kita. Dan tentunya yang paling penting dan harus diutamakan adalah mengejar urusan akhirat

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.